|
Resort di Kepulauan Wakatobi. |
Indonesia memang negara kepulauan yang memiliki pulau - pulau cantik yang begitu banyak, namun hanya beberapa pulau cantik yang sudah diketahui dan masih ada ribuan pulau/kepulauan yang belum diketahui dan seperti apa potensi wisata yang ada di pulau tersebut. Topik kali ini yang akan dibahas mengenai kepulauan cantik yang sudah terkenal akan keindahan alam dan bawah lautnya yaitu kepulauan Wakatobi (Taman Nasional Wakatobi). Wakatobi telah lama menjadi primadona
bagi para penyelam dari seluruh dunia karena keindahan alam bawah
lautnya. Tidak kurang dari 942 spesies ikan dan 750 spesies karang
tercatat menghuni wilayah perairan Wakatobi.
Wakatobi merupakan salah satu kabupaten
di Provinsi Sulawesi Tenggara yang beribukota di Wangi-Wangi. Sejak
tahun 1996, Wakatobi telah ditetapkan sebagai taman nasional Indonesia
dan cagar alam dunia untuk biosfer laut oleh UNESCO. Nama Wakatobi
merupakan akronim dari empat pulau utamanya yaitu WAngi-Wangi, KAledupa, TOmia, dan BInongko.
Selain keempat pulau tersebut, terdapat beberapa pulau kecil lain yang
berada di wilayah Wakatobi, antara lain Pulau Hoga, Kapota, Anano dan
Rundumana. Selain dikenal sebagai surga para penyelam, Wakatobi juga
memiliki destinasi wisata lain yang akan membuatmu takjub.
TEMPAT WISATA
1. Pulau Tomia & Onemohute
|
Wakatobi Diving credit from wakatobi.com |
|
|
Aktivitas utama saat mengunjungi
Wakatobi tidak lain adalah menyelami keindahan bawah lautnya yang
spektakuler. Hampir seluruh wilayah perairan Wakatobi bisa kamu jadikan
tempat menyelam maupun snorkeling, namun yang paling populer adalah
Onemohute di Wangi-Wangi dan Roma (Roma’s Reef) di Tomia.
Roma’s Reef
merupakan salah satu nama gugusan karang yang terkenal paling ‘sibuk’
dibanding dengan karang lainnya. Berada pada kedalaman 15 sampai 25
meter, kamu bisa menyaksikan warna warni terumbu karang serta barisan
ikan yang berenang secara teratur dan hewan-hewan laut indah lainnya.
Spot ini juga aman untuk kamu yang baru belajar diving. Lokasi diving lain yang menarik di Tomia adalah Cornucopia dan Coral Garden.
|
Wakatobi Diving credit from wakatobi.com |
Jangan khawatir jika kamu belum bisa
menyelam, pemandangan alam di atas perairan pun tidak kalah eloknya.
Kamu bisa sekedar snorkeling ataupun bercengkrama dengan beberapa
lumba-lumba yang kerap muncul di atas permukaan.Salah satu tempat
terbaik untuk melihat lumba-lumba adalah di Pelabuhan Mola Raya yang
dapat dicapai dalam waktu 20 menit dengan perahu sewaan dari Kota Wanci,
Wangi-Wangi.
|
Lumba - lumba credit instagram @ganiamir |
2. Puncah Kahyangan - Pulau Tomia
|
Puncak Kahyangan - Pulau Tomia |
Sesuai dengan namanya, destinasi wisata
ini sangat terkenal dengan keindahannya. Puncak Kahyangan yang terletak
di Pulau Tomia merupakan sebuah bukit rumput yang menyajikan pemandangan
spektakuler Wakatobi dari ketinggian. Berjarak 30 menit dari Usuku
(Tomia Timur), tempat ini menjadi lokasi favorit para fotografer untuk
menyaksikan matahari senja. Kamu juga bisa bermalam di area perbukitan
dan menikmati pemandangan langit berbintang Tomia yang jauh dari polusi
cahaya kota. Pada pagi hari, kamu akan disambut oleh pemandangan
matahari terbit dengan sinarnya yang menghangatkan. Semua pengalaman
mengesankan ini bisa kamu dapatkan di Puncak Kahyangan.
3. Pantai Pulau Hoga
|
Pantai Pulau Hoga |
Destinasi wisata pantai memang sudah
jadi hal yang biasa khususnya di kawasan Indonesia Timur, seperti pantai
di Pulau Hoga ini. Pasir putihnya yang lembut dan beningnya air pantai
akan membuat kamu lupa waktu. Pulau Hoga cenderung lebih tenang jika
dibandingkan dengan pulau utama lainnya di Wakatobi. Lokasinya yang
hanya dipisahkan oleh selat kecil dengan Pulau Kaledupa menambah
keunukan dari pantai yang satu ini.
|
Luxury Eco Dive Resort - Wakatobi |
Kamu bisa mencoba untuk bermalam di
Hoga Dive Resort dan merasakan sensasi pantai yang seolah milikmu
sendiri. Satu hal yang perlu diketahui yaitu, listrik di sini hanya
tersedia mulai pukul 18.00 hingga 00.00 WIT. Tetapi, apalah artinya
listrik jika dibandingkan dengan pemandangan pantai Pulau Hoga, bukan?
Karena bebas dari polusi cahaya, maka Pulau Hoga juga bisa jadi tempat stargazing yang menakjubkan lho. Dijamin kamu akan susah move on dari pemandangan yang ada di sini!
4. Pemandian Alam Hendaopa
|
Pemandian Alam Hendapoa credit Instagram @wakatobiframe |
Pemandian Alam Hendaopa terletak di Desa
Wawotimo, puncak Gunung Tomia. Pemandian ini sangat unik karena
berbentuk gua yang masuk ke dalam tanah. Dari luar, tempat ini tampak
seperti lubang biasa, namun ternyata di dalamnya terbentuk sebuah kolam
air tawar yang jernih dan cantik. Pemandian Alam Hendaopa masih belum
banyak dikenal oleh para wisatawan, maka tak heran bila akses ke lokasi
ini pun sangat terbatas.
5. Goa Kontamale
|
credit Instagram @denis_lulu |
Wakatobi cukup terkenal dengan wisata
alam goa serta aliran air tanah yang ada di dalamnya. Tercatat ada
sebanyak 12 goa yang tersebar di Pulau Wangi-Wangi, Kaledupa dan Tomia.
Salah satu yang populer adalah Gua Kontamale di Wanci, Wangi-Wangi. Goa
ini juga sering disebut sebagai Goa Telaga, karena air yang berada di
bibir gua menyerupai sebuah telaga.
Di langi-langit goa banyak dijumpai
stalagnit yang mempesona. Dengan airnya yang jernih, banyak penduduk
memanfaatkan goa ini sebagai sumber air untuk mandi dan mencuci.
Meskipun demikian, air di goa ini tidak pernah keruh lho! Bahkan katanya
mandi di sini bisa bikin enteng jodoh, jadi buat kamu yang masih jomblo
jangan lupa mampir ke sini ya.
6. Danau Sembano
|
Danau Sembano |
Danau Sombano merupakan danau yang
terbentuk di kawasan Hutan Mangrove Pulau Kaledupa. Berbagai jenis
tanaman eksotis seperti anggrek dan aneka spesies pandan bisa kamu temui
di sini. Yang tidak kalah
menarik adalah penampakan udang merah di atas perairan air payau yang
bening. Kamu mungkin akan tergoda untuk berenang, namun warga setempat
tidak menganjurkannya karena terdapat sebuah legenda tentang buaya hitam
Danau Sombano yang dikhawatirkan akan muncul ketika kamu berenang di
sini. Meskipun tidak dianjurkan untuk berenang, keindahan Danau Sombano
tetap memukau siapapun yang mengunjunginya.
7.Wasabinua Resto
|
credit from tripzilla.id |
Ingin menikmati suasana makan dengan pemandangan pantai Waaktobi yang memukau? Datang saja ke Wasabinua Resto. Wasabinua
Resto & Coffee berada di atas pulau batu karang kecil yang unik.
Menu makanan yang ditawarkan sebagian besar merupakan masakan seafood ala Asia yang lezat.
Tidak hanya bisa menikmati makanan
dan minuman yang enak, kamu juga akan disuguhkan oleh pemandangan alam
Wakatobi yang menakjubkan.
8. Beramah Tamah dengan Suku Bajo (Sea Gypsies), Pulau Kaledupa
|
Sea Gypseas (credit from tripzilla.id) |
Penduduk lokal Wakatobi sudah
terkenal dengan keramahannya. Di bagian pesisir pantai Pulau Kaledupa,
kamu bisa menemui perkampungan Bajo Sampela. Suku Bajo pada dasarnya
tersebar di beberapa tempat di Wakatobi, contohnya Suku Bajo Mola yang
ada di Wangi-Wangi. Suku Bajo atau yang dikenal dengan sea gypsies
menurut sejarah merupakan suku pengembara laut tertua yang ada di
Wakatobi. Tidak heran jika pemukimannya selalu berada di wilayah pesisir
pantai.
Masuk ke bagian daratan terdapat Desa
Pajam yang merupakan desa tertua di Wakatobi. Di desa ini, kamu bisa
menemui para penduduk yang memproduksi kain tenun khas Wakatobi. Kain
ini cocok untuk jadi oleh-oleh liburanmu lho. Yang lebih unik lagi, di
pulau ini ada desa yang terletak di dalam hutan mangrove, namanya Desa
Lambo Linggae.
9. Pantai Cemara
|
Pantai Cemara - Wakatobi |
Pantai Cemara tergolong salah satu
pantai yang cukup moderen di Wakatobi. Lokasinya pun tidak jauh dari
pusat kota pulau Wangi-Wangi. Fasilitas umum untuk para wisatawan juga
cukup lengkap. Di sini, kamu bisa menemukan warung makan dengan mudah
untuk sekedar mengisi perut yang lapar. Buat kamu yang belum bisa
menyelam, di sini terdapat kursus menyelam yang siap mengajarimu lho.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan banyak permainan air seperti banana boat yang seru dan menyenangkan.
Transportasi
Menuju ke Wakatobi, Anda bisa memilih menggunakan kapal laut atau pesawat. Menggunakan
kapal laut memang lebih murah, namun makan waktu lama, dari Makassar ke
Wakatobi saja membutuhkan waktu lebih dari 10 jam. Jadi, memakai pesawat adalah
pilihan yang lebih tepat meski mungkin membuat perjalanan Anda tak seperti
seorang backpacker. Saat ini, penerbangan ke Wangi-wangi, ibukota Wakatobi,
sudah tersedia setiap hari.
Maskapai penerbangan Express air, melayani
penerbangan dari Makassar ke Wangi-wangi sekali sehari, berangkat dari Makassar
kurang lebih pukul 8.00 WITA. Penerbangan ini menggunakan pesawat kecil
bermuatan 30-an orang dan akan transit di Bau-bau. Penerbangan ke Makassar bisa
dilakukan dengan maskapai apa pun. Tapi, usahakan agar bisa tiba beberapa jam
sebelum pesawat ke Wakatobi berangkat.
Bila ingin aman, akan lebih baik memilih
penerbangan dengan maskapai yang sama. Biaya dari Jakarta ke Wangi-wangi dengan
Express Air sekitar Rp 1,9 jutaan. Sampai di Wangi-wangi, anda bisa mulai
mencari penginapan dengan menggunakan taksi ataupun ojek. Taksi di Wangi-wangi
biasanya tak menggunakan argo, jadi lebih baik survei harga taksi lebih dulu
dengan bertanya pada beberapa pihak.
Kalau ingin keliling Wangi-wangi, taksi
juga bisa disewa sepanjang hari dengan biaya sekitar Rp 250.000. Untuk
kemudahan transportasi, akan lebih baik memilih penginapan di Wangi-wangi. Tak
perlu khawatir akan melewatkan wilayah lain, sebab terdapat speedboat ataupun
kapal bisa mengantar Anda ke wilayah Wakatobi lain, seperti Hoga, Kaledupa,
Tomia dan Binongo.
Fasilitas & Penginapan
Setibanya di Wangi-wangi, ada beragam pilihan penginapan. Paling murah adalah menginap
di rumah warga, biayanya sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel
standar memiliki tarif sekitar Rp 150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika
ingin lebih mewah, travelers bisa memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp
1.500.000 per malam.
|
Patuno Resort - Wakatobi |
Wakatobi memilki 2 resort mewah yaitu Luxury Eco Dive Resort dan Patuno Resort. Masing - masing resort menawarkan kelebihan masing - masing dalam segi pelayanan atau sesuai dengan selera para travelers. Jika travelers tertarik untuk menginap di Luxury Eco Dive Resort bisa melakukan reservasi di website ini atau jika ingin menginap di Patuno Resort dapat melakukan reservasi di website ini.
TAMBAHAN
WAKATOBI WAVE FESTIFAL 2018
Ada beragam pilihan
penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah warga, biayanya
sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif sekitar Rp
150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah, biasa
memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per malam.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Tips Menuju Wakatobi",
https://travel.kompas.com/read/2011/05/09/15454758/tips.menuju.wakatobi.
Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Ada beragam pilihan
penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah warga, biayanya
sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif sekitar Rp
150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah, biasa
memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per malam.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Tips Menuju Wakatobi",
https://travel.kompas.com/read/2011/05/09/15454758/tips.menuju.wakatobi.
Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Ada beragam pilihan
penginapan. Paling murah adalah menginap di rumah warga, biayanya
sekitar Rp 50.000 per malam. Hotel standar memiliki tarif sekitar Rp
150.000 hingga Rp 300.000 per malam. Jika ingin lebih mewah, biasa
memilih resort dengan harga Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000 per malam.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Tips Menuju Wakatobi",
https://travel.kompas.com/read/2011/05/09/15454758/tips.menuju.wakatobi.
Penulis : Yunanto Wiji Utomo
Selain menyuguhkan keindahan bawah laut dan alam, terdapat juga festival yang sering diadakan di Wakatobi yaitu Wakatobi Wave Festival. Wakatobi Wave 2018 direncanakan akan dilaksanakan pada tanggal 11 -
13 November 2018. Sebenarnya, nama Wakatobi diambil dari dua huruf
pertama dari empat pulau utama: Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia dan
Binongko.
|
Wakatobi Wave Festival |
Wakatobi Wave 2018 akan menjadi kesempatan sempurna bagi Anda untuk
menjelajahi keajaiban menakjubkan kepulauan di mana di darat para
penduduk pulau mementaskan tarian tradisional, musik, dan pertunjukan
seni mereka serta permainan rakyat, karnaval, festival kuliner
tradisional, dan banyak lagi. Sebagai hadiah istimewa tahun ini,
masyarakat telah menyiapkan upacara adat besar-besaran yang disebut
Kabuengan sekaligus pertunjukan tari kolosal.
|
Wakatobi Wave Festival |
Sementara di lautan yang biru jernih, akan menyoroti kemegahan laut
Wakatobi, akan ada kompetisi Underwater Photography, Triathlon, dan
kompetisi Panjat Pinang yang unik di lepas pantai. Panjat Panjat Pinang
adalah permainan rakyat yang sangat populer yang biasanya diadakan
sehubungan dengan Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di mana
kelompok 4-6 orang mencoba memanjat ujung pinang untuk mencapai hadiah
yang digantung di puncak. Memanjat tiang agak jauh dari pantai pasti
akan menambah tantangannya. Pada catatan yang lebih serius, Wakatobi
Wave 2018 juga akan menampilkan Seminar yang membahas isu-isu mengenai
Pariwisata Bahari.
Gimana travelers tertarik untuk mengunjungi Wakatobi tidak? buruan rencakan liburanmu, jangan lewatkan festival seru ini!